Minggu, 04 Oktober 2015

Dibalik kata mandiri dan merdeka

Tambah lagi pengetahuan mu yuk 😆✌😁

Hay hay hay jumpa lagi ni kita, ciye yang penasaran pengen dapet ilmu baru lagi. Wow banget deh, oh ya... Kalian tau engga topik kita hari ini tentang apa? Inget ya, seperti yang aku kasih tau diblogku sebelumnya... Mengenai ungkapan dosen yang paling kukagumi itu loh, yang intinya kalau mau belajar harus tau topik yang akan dipelajari dulu dan manfaat yang akan didapat karena mempelajari topik tersebut.

Yaudah deh langsung aja ya, bahasan kita kali ini mengenai “Mandiri dan Merdeka“. Tau engga kalian apa artinya? Dan aplikasi dari kedua kata itu pada diri bagaimana? Serta keuntungannya bila kedua kata itu tertanam pada diri kita? Penasaran kan? itu baru segelintir pertanyaan loh kawan, belum mencangkup yang lainnya. Oh iya aku ada saran ni buat kalian dalam belajar, usahakan bila kalian mau belajar sebelumnya.... Bukalah otak kalian untuk berbagai macam pertanyaan. Kenapa? Tentu jawabannya agar kalian antusias dan punya motivasi.

Bila kita mempunyai banyak pertanyaan maka secara tidak langsung kita uhkan. iliki rasa penasaran yang tinggi juga kawan. Rasa penasaran ini akan  terus memacu diri kita untuk mendapatkan semua jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tadi, dan kita jadi memiliki motivasi untuk mendapatkan jawaban yang benar-benar memuaskan. Jangan Doi mulu yang dijadiin motivasi, sekali-kali yang lain boleh lah...

 Aku salut banget untuk kalian para pencari ilmu.  Bagiku para pencari ilmu sejati itu layaknya “Hantu Penasaran atau Keppoan ghost”. Kaya gini ni ⬇


 Jiah... kok nyambung-nyambung ke hantu si?  Kenapa hayo.... takut ya? Hahaha maksudku arti kata hantu penasaran disini adalah dimana kita menjadi pribadi yang memiliki sifat penasaran yang tinggi terhadap suatu ilmu atau hal baru seperti si Hantu penasaran ini, yang biasa disebut *Keppoan Ghost.

Kawan... asal kalian tau, ternyata ada untungnya loh kita bersikap layaknya hantu penasara dalam mencari ilmu, tau engga kenapa? Karena bila kita “penasaran”.... terhadap suatu hal maka kita akan terus berusaha mencari jawaban untuk memenuhi rasa penasaran itu seperti yang telah ku jelaskan sepintas diatas. Dan secara engga langsung kita akan jadi pribadi yang terupdate. Kok bisa? Iya jelas dong  update, karena hasrat kamu belum terpenuhi sehingga secara engga langsung kamu akan berpresepsi bahwa segala macam informasi terbaru, baik banyak ataupun sedikit adalah penting. Jadi kamu engga akan mau ketingggalan informasi sekecil apapun dan dalam bentuk apapun. Kenapa ya? Kok gitu? Sebab agar hasrat atau keinginan kamu bisa tercapai untuk mendapat jawaban yang paling memuasakan.


Lalu mengenai Hantu? Buseng, serem ajah ya bicaranya hantu gini. Hahaha engga kok, maksud dari kata hantu disini adalah hantu itu kan bisa ada di mana aja, bisa nembus berbagai barang, kerennya lagi bisa berubah-ubah wujud. Nah hubunganya dalam mencari ilmu yaitu kamu bisa mendapatkan segala informasi dimana aja dan kapan aja. Kenapa? Informasi terletak di semua yang ada didunia ini. 

Semua hal, melingkupi benda, keadaan, posisi, gerakan, dan semua yang ada yang bisa kita lihat dan rasakan melalui indra kita, itu semua adalah informasi atau jawaban dari pertanyaan kita. Mananya jawaban? Disitu kan engga tertulis jawabannya. Emang jawabannya engga tertulis. Tapi jawabannya itu tersirat. Asik dah bahasanya, mantap ya? Hahaha... iya tersirat maksudnya jawabannya itu ada tergantung dengan cara pandang maupun pola fikir yang bisa kita dapat dari memaknai hal tersebut.

Praktekin deh, coba pakai kekuatan yang namanya Imajinasi. Beuh luar biasa deh... Ini sama aja seperti ide, ide biasanya muncul disaat waktu yang tak terduga.


Cotohnya saat lagi mandi di kamar mandi, saat lagi nyuci piring di dapur, saat lagi nyapu di teras, saat lagi mengendarai, makan, duduk diem, atau melamun diantara hembusan angin yang menerpa tubuh kamu. Asoy,,, udah kaya drama korea ya?.

 Tapi serius loh kawan memang terkadang ide muncul secara tak terduga baik tempat maupun waktu yang engga pas.

Bahkan terkadang semua ide-ide yang mucul itu adalah ide yang luar biasa ( Ide yang engga kepikiran, baik oleh orang lain ataupun kamu sendiri ), tiba-tiba ide itu langsung aja terpintas diotak mu. Dan biasanya ketika kamu mendapat suatu ide yang luar biasa, kamu akan merasa sangat senang. Dan secara engga sadar gestur tubuh mu akan menunjukkan hal itu. Seperti kedua tangan mu yang bersatu dan menghasilkan tepukan, terbangkitnya tubuh mu dari posisi awal (lagi duduk nyantai tiba-tiba berdiri), menggesek jempol dan telunjuk hingga berbunyi, tangan yang menepuk jidat mu sendiri, maupun tangan yang tiba-tiba menutup bagian mulut mu. Dan biasanya semua gestur tubuh tersebut dilengkapi dengan kata spontan seperti “oh!”... “oh,iya!”... “nah!”... dan masih banyak lagi gestur atau kata spontan yang akan muncul bila kamu mendapat suatu ide.

Atau kaya di kartun-kartun saat dapet ide, di atas kepala mu langsung muncul bolam dengan warna terang, wkwkwkwk ... Kamu termasuk yang mana ni ya?

Kita langsung masuk ke topik aja yuk, yang tadi mah itung-itung nambah pengetahuan umum aja. Bahas kata lagi ni kita, oh iya... sebelumnya kalau kamu dengar kata mandiri yang terlintas pertama kali diotak mu itu apa? Jangan bilang “mandi sendiri”.

Wkwkwk itu mah lawakan SD yang udah garing, hahaha... Mandiri? Menurut kamu itu apa? Sebenarnya kalau kamu bilang mandiri artinya mandi sendiri, itu engga masalah si. Karena bukan kata mandi sendirinya yang penting, melainkan arti dari kata itu dimana mandi sendiri merupakan prilaku atau sikap bahwa kita melakukan suatu kegiatan seperti mandi tanpa membutuhkan bantuan orang lain atau kita bisa melakukan kegiatan itu tanpa adanya keterlibatan dengan orang lain. 

Mandi sendiri juga termasuk perwujudan dari sikap mandiri, mengapa? Seperti yang telah dijelaskan tadi bahwa kita tidak membutuhkan orang lain dalam melakukan kegiatan tersebut. Dan coba kamu simpulkan arti dari kata mandiri, menurut contoh yang tadi udah kamu baca. Renungkan dulu coba... Udah paham? Udah ngerti dong pasti? Untuk memastikan jawaban kamu, aku akan kasih pengertian dari kata mandiri ni ke kamu kawan.

Mandiri merupakan hal atau keadaan dapat berdiri sendiri, tidak bergantung pada orang lain menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kalau pengertian Mandiri yang ku dapat dari kelas yaitu Mandiri merupakan suatu keadaan dimana kita dapat berdiri sendiri dan engga bergantung pada orang lain atau suatu hal.

  Tadikan dikatakan bahwa mandiri itu tidak bergantung pada orang lainkan? Tapi, apakah mandiri tidak membutuhkan orang lain sama sekali? Tentu tidak, mandiri memang sebuah sikap untuk tidak bergantung pada orang lain tapi bukan berarti tidak membutuhkan orang lain. Kita sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna merupakan makhluk sosial. Apa makhluk sosial itu?


Makhluk sosial artinya makhluk yang membutuh lain orang lain, dan tidak bisa hidup tanpa adanya orang lain karena kita hidup dan menjalankan kehidupan melibatkan manusia yang lainnya.

 Teringat diotak ku mengenai apa yang dikatakan oleh guru SMA ku dulu, dimana beliau berkata “ manusia akan selalu membutuhkan manusia yang lainnya dari semenjak Ia dilahirkan bahkan dikehidupan selanjutnya yaitu di akhirat “. Apa maksudnya? Dari sebuah kalimat yang beliau katakan aku dapat mengerti bahwa kita hidup selalu membutuhkan orang lain dari kita dilahirkan sampai di alam selanjutnya. Dimana dalam keadaan itu kita sangat bergantung pada orang disekitar. Dari lahir = kehadiran keluarga “Ibu” untuk mendidik kita hingga bisa mandiri seperti saat ini, dan diAkhirat = butuh doa dari orang lain biar masuk surga.

Seperti saat kita dilahirkan sosok ibu adalah sosok yang paling berarti dan sangat dibutuhkan , karena disaat itu tentu kita belum bisa bersikap mandiri kan? seperti pas abis lahir tiba-tiba kita langsung bisa mandi sendiri, makan sendiri, nyuci, ngepel, ngenggosok. Ya kan mustahil bayi baru lahir langsung bisa melakukan kegiatan yang seperti itu? 

 Makanya disini aku juga ingin menegaskan bahwa sosok Ibu itu sungguh berarti, karena asal kamu tau kawan... bahwa kau tidak akan pernah menjadi seperti sekarang ini  tanpa adanya sosok yang begitu mulia yang ku sebut dengan Ibu.

 Kamu juga tidak akan bisa melakukan banyak hal sendiri seperti sekarang ini tanpa adanya Ibu yang dahulu selalu membimbingmu. Kalau boleh sedikit cerita, pesan moral yang kudapat dari Dosen ku yang takkan terlupakan ketika beliau membahas tentang sosok mulia yaitu Ibu. 

Beliau menyampaikan mengenai betapa merosotnya moral anak muda di zaman sekarang, karena sikap mereka terhadap Ibu yang telah melahirkan dan membesarkan mereka. Beliau berkata “Hargailah Ibumu karena tanpanya kau takkan bisa menjadi apa-apa”. Semua akan ada waktu dan massanya, munkin saat ini kamu menganggap semua perkataan Ibu kepada mu adalah omelan, segala perintahnya kamu anggap sebagai hukuman, hingga kamu merasa ingin kabur dari rumah dan terkadang kamu merasa kesel sendiri bila menerima semua itu dan bahkan berfikir keras untuk mencari-cari alasan. Dan diusia remaja saat ini, kamu merasa sok-sok an mengganggap segala hal bisa dilakukan. Mengklaim dirimu bahwa kamu paling hebat dan engga butuh orang lain, terutama Ibu.

Itu namanya “Fikiran Bodoh”, aku juga tergolong remaja dan pernah berfikir demikian layaknya kalian. Tapi, aku menyadari bahwa betapa "Bodohnya diri ini" karena telah menyia-nyiakan waktu yang ku miliki bersama ibu dengan tidak memperdulikannya dulu. Aku menyadari bahwa sikap mandiri yang ku miliki walau belum sepenuhnya, tak akan bisa ku dapat tanpa bimbingan dari sosok luar biasa yang ku sebut Ibu. Ku katakan tadi bahwa semua ada massa dan waktunya? Maksudnya apa? Terserah kau mau berfikir tentang apa mengenai Ibumu kini. Yang jelas beliau selalu menginginkan yang TERBAIK untuk Mu!  “ Kau tidak akan pernah tau apa yang beliau rasakan karena kau belum pernah menjadi sosok orang tua terutama menjadi seorang Ibu dan bila kau telah menjadi orang tua, kau akan tau mengapa beliau bertindak demikian “ kata Guru Olahraga ku.   

Semua kata yang terucap dari bibirnya, segala fikiran jiwa dan raganya serta apapun yang beliau miliki. Semua itu semata-mata untuk anak tersayangnya yaitu “Kau!” kawan. Fikirkan itu.

Ini ⬇ adalah massa yang ku maksud, yang suatu hari kau akan merasakan hal ini.
* ku ambil dari media sosial yaitu Facebook

Hargai lah kedua orang tua mu, terutama Ibu mu. Sebelum beliau meninggalkan Mu, ingatlah penyesalan selalu ada di akhir. Dan seperti gambar yang ku ambil dari Facebook diatas, bila kau tidak akan merubah sikap dan tindakan mu terhadap Ibu. Ku jamin penyesalan itu akan selalu menyiksa mu! Waktu tak akan bisa terulang dan waktu kan terus berpancu serta takkan pernah menunggu mu. Seperti sosok Ibu yang tak selamanya ada disepanjang hidup mu.
Segala yang kau miliki, entah itu harta yang melimpah, pasangan yang sempurna bahkan segala dunia dan isinya. Bila kau tukar untuk menggantikan kehadiran sosok Ibu di hidupmu, semua itu takkan mampu menggantikannya.

Dih.. dih,, kok malah melenceng dari topik lagi si ini.. ya,,, engga papa lah.. disini tujuan utama kitakan untuk menambah pengetahuan masih ada nyambungnya kok cerita ini dengan topik kita yaitu Mandiri dan Merdeka.

Untuk membuat mu tambah tersadar, aku punya sesuatu di bawah ini. Perhatikan, simak dan renungkan ya kawan


Kamu pernah lihat foto itu? Judul dari foto itu adalah “Heartbreaking”. Karya seorang fotografer asal Irak yang dibuat di sebuah rumah Yatim Piatu. Foto ini mengisahkan seorang gadis kecil yang tak pernah bertemu dengan Ibunya, sehingga untuk mengobati rasa rindu itu Ia menggambar sosok Ibu impiannya diatas aspal menggunakan kapur dan tidur diatas gambar yang Ia buat seolah Ia tidur dalam pelukan sang Ibu.

Mau nangis... aaaa ~-~”, sedih kan? kisah itu membuktikan betapa berartinya sosok seorang Ibu di dalam kehidupan. Makanya kamu tuh harusnya berfikir bahwa kamu termasuk orang yang berutung karena masih memiliki kedua orang tua yang lengkap terutama Ibu.
Masuk bahasa anak gaul ni sekilas “Gue tantang Lu untuk foto Selfi sama Nyokap lu, kaya gini⬇.

Dan lu apload ke Sosmed yang Lu punya. Berani engga? Wkwkwkwk”

Udahan ah... balik lagi ke bahasan yang tadi. Seru-seruannya cukuplah... ya kan?. Sebenarnya aku masih punya banyak kisah mengenai Ibu untuk mu. Tapi, nanti topik yang kita bahas engga kelar-kelar. Lain kali aja ya nanti cerita lagi kita.

Udah paham dong pasti mengenai arti dari kata Mandiri? Jangan bilang belum paham atau malah sewaktu ditanya mengenai “apa itu Mandiri?” kamu malah jawab “Salah satu Bank yang ada di Indonesia”. Cape deh, massa udah dijelasin panjang-panjang engga ngerti. Intinya mandiri itu adalah tidak bergantung pada orang lain dan bukan berarti engga membutuhkan orang lain. Inget ya, Bergantung dan Butuh itu “Beda” loh artinya. “Bergantung” itu bener-bener engga bisa hidup tanpa orang lain atau suatu hal, layaknya bayi. Tapi kalau “butuh” itu artinya memerlukan orang lain atau suatu hal tanpa harus bergantung.

Supaya lebih paham, contohnya seperti ini ni... Saat kamu dikelas, ketika pelajaran Biopsikolgi dan sang dosen memberikan semua materi dengan metode ceramah maka kamu baru mau untuk belajar dengan metode itu dan bila dosennya engga dateng dan menugaskan kamu untuk belajar dengan metode membaca maka kamu engga mau belajar ( contoh bergantung ).
Keesokan harinya sang dosen engga masuk dan menyuruhmu untuk belajar dengan cara melakukan pengamatan dan merangkum ( Merangkum yaitu membaca dan menulis point penting dari bacaan yang kamu baca ). Kamupun juga bisa belajar mengunakan metode itu, maka artinya kamu engga bergantung pada sang dosen atau metodenya yang beliau berikan. Karena kamu bisa mengikuti semua metode pembelajaran yang ada. ( Contoh engga bergantung ).
Kamu bisa  mendapatkan ilmu dari apa yang diajarkan oleh dosen maupun gurumu, kamu juga bisa mendapatkan ilmu melalui salah satu metode belajar seperti pengamatan atau dari berbagai macam bahan bacaan seperti buku maupun blog . Artinya disini kamu butuh dosen tapi, tidak bergantung padanya sebagai satu-satunya sumber untukmu dalam mendapatkan ilmu. Kamu butuh buku, tapi buku bukan lah satu-satunya sumber ilmu pengetahuan. Itu adalah contoh mengenai arti kata (butuh).


Sekarang kita masuk pada kata “Merdeka”... merdeka? Apa hayo artinya ya? Menurutmu sama engga si arti dari kata mandiri dan merdeka. Tadi kan udah bahas kata “Mandir”. Dan hubungannya dengan kata “Merdeka” itu apa? Kenapa topik kita “Mandiri dan Merdeka“?
Langsung aja deh kita, bahas arti dari kata “Merdeka”. Menurut kamus besar bahasa Indonesia atau biasa disingkat dengan KBBI merdeka artinya bebas, lepas dari tuntutan, tidak terikat ,tidak bergantung pada pihak tertentu dan leluasa. Kalau menurut ku merdeka yaitu memaknai kebebasan, maksudnya gemana? Kebebasan di sini artinya “Engga sesuka-suka kamu”.

Memang negara kita adalah negara merdeka, begitupun rakyatnya ( merdeka dalam memilih keyakinan, merdeka untuk megemukakan pendapat, merdeka untuk memilih jalan hidup dan kehidupannya, dsb ). Tapi arti dari kata merdeka memiliki  rambu-rambu tertentu. Jangan mentang-mentang kamu ada di negara yang medeka dan kamu sebagi warga negara yang merdeka kamu bisa sesuka hatimu.
 Itu salah besar, ini lah kebiasaan orang Indonesia... terkadang suka salah mempresepsikan suatu kata sehingga membuat tindakannya tak sesuai dengan arti kata itu sendiri. Contohnya begini yang diceritakan oleh dosen kebanggaan ku “ kamu masuk kelas. Udah tau kamu terlambat, dan sikap yang kamu tunjukkan engga ada rasa bersalahnya.” Beliau mengatakan bahwa beliau engga akan mengomeli kamu, karena beliau mengerti bahwa kita hidup di negara merdeka dan kamu pun juga merdeka. Tapi, beliau menegaskan presepsi kata merdeka ini harus ditempatkan dengan sesuai. Walau merdeka artinya bebas. Tapi yang seperti dijelaskan diatas bahwa kata bebas disini ada rambu-rambunya. Maksudnya? Kita hidup dilingkungan sosial, dimana terdapat adanya nilai dan norma yang berlaku. Sehingga dalam bertindak kita juga harus menyesuaikan dengan semua itu. Kita memang negara bebas, dan kita juga sebagai individu yang bebas. Tapi... kebebasan terkendali dan memiliki rambu yang jelas sebab berkaitan dengan nilai dan norma di lingkungan yang kita tempati.


Apa kamu tau kenapa hari besar nasional kita yang jatuh pada tanggal 17 agustus disebut hari Kemerdekaan? Kenapa engga hari kebebasan? Orang pada teriak “Merdeka”, “Merdeka”, “Merdeka”. Tapi, sebenarnya maih membiarkan dirinya sendiri terjajah. Maksudnya? Secara lisan mereka memang bisa mengatakan kata itu, tapi secara perwujudan sikap dan tindakan yang mereka ceriminkan belum menunjukkan hal itu. Tau engga kenapa?
Menurut dosen kebanggaan ku hal itu bisa terlihat dari apa yang biasa masyarakat Indonesia lakukan saat tiba hari kemerdekaan, yaitu mengadakan lomba 17 agustusan. Pada lomba 17 agustusan para peserta harus melakukan hal yang aneh atau bisa dikatakan kurang bermanfaat. Mengapa? Coba deh perhatiiin apa-apa aja lomba yang dihadirkan saat 17 agustusan, contohnya seperti lomba makan kerupuk,


menurut beliau lomba ini tidak mencerminkan kemerdekaan. Kok bisa ya? Iya jelas, kita kan punya tangan. Kenapa tangannya harus diiikat dan kerupuknya harus digantung tinggi diatas wajah kita, sampai pas kita mau akan ampe jinjit-jinjit atau delanga-delanga kalau kata orang jawa. Dilomba ini juga engga menceriminkan sikap kebersamaannya, malah menekankan pada kata Kompetitif, ini juga bisa keliatan jelas kok.. karena lomba makan kerupuk engga dilakuin secara sendiri melainkan ramai-ramai kan, dan makan cepet-cepetan... sehingga terkadang suka nyiksa diri sendiri ampe keselek-keselek dan berupaya untuk saling menjatuhkan. Dan bila engga nerima karena merasa dicurangi atau kalah, akan mancing keributan. Apalagi kalau yang lomba anak Tk, satu nangis semua nangis.. pusing dah tuh.


 Terus panjat pinang, dimana sekumpulan bapak-bapak atau emak-emak melukin tiang, naik dari satu tubuh temennya ke tubuh temennya buat dapetin hadiah entah itu panci, penggorengan, sepedah dan lain-lain. nah... apanya yang salah? Itu kan bagus, melatih kerjasama dan kekompakan (Tim work). Iya, benar tapi untuk melatik tim work engga harus dengan cara nginjek-nginjek kepala orang. Seperti ini ⬇


 Tim work bisa diwujudkan dengan cara lain yang lebih bermakna ketimbang harus menginjak injak kepala teman mu, katanya merdeka (bebas) tapi kok masih dijajah oleh prilaku mu sendiri. Itu kan engga masuk akal.

Terus masalah lomba makan kerupuk dan lomba lainnya di 17 agustusan, kan itu Cuma untuk seneng-seneng dan seru-seruan aja dan ada juga yang bilang sebagai perwujudan atau dianggap sebagai simbolik hari kemerdekaan. Tentu menurut ku itu tergolong preseipsi atau anggapan yang salah karena, Dosen ku berkata “ kalau untuk dijadikan simbolik maka buat simbolik yang sebenarnya. Jangan seru-seruang tak bermakna”.

Dan artinya kegiatan tersebut kurang bermanfaat. Mengapa? Kitakan bisa menggunakan cara lain kalau emang mau seneng-seneng dan seru-seruan tapi memiliki makna dan manfaat yang jelas. Contohnya saat 17 agustusan, lebih baik membersihkan lingkungan disekitar kita (Ketauan manfaatnya jelas, baik untuk diri kita dan lingkungan. Seru juga udah pasti, berasa detektif yang misinya mencari sampah yang lokasinya tersembunyi, wkwkwkwk) , atau mengadakan perlombaan yang menambah wawasan ilmu pengetahuan seperti lomba bercerita mengenai pahlawan, melukis wajah pahlawan, dan sebagainya. Dapat wawasan baru *iya, kesenangan dan kesuruan *iya, dapet penghargaan atau piala *iya, dapet duit juga *iya. Jelas itukan lebih bermanfaat ketimbang makan kerupuk dan manjat pinang, kalau ada yang bilang lomba 17 agustusan untuk mengingat jasa para pahlawan? Ya jelas salah. Pahlawan kita dulu  perang engga dengan cara ngelakuin perlombaan panjat pinang, Ceee... aduh Booo, rempong deh...

Pahamkan? Pada dasarnya hari besar 17 Agustus ini menekankan agar kita berfokus pada proses “Kebersamaannya” bukan “Kompetitif/Persaingannya”.

Mandiri selalu dihubungkan dengan yang namanya Need atau Keinginan. Dan Merdeka dihubungkan dengan yang namanya Want atau Kebutuhan. Yap... keinginan dan kebutuhan adalah 2 hal yang tergolong sulit untuk dibedakan, tapi kedua hal ini amat berdampak besar pada hidup kita. Terkadang mind said kita mengatakan bahwa keinginan itu sama dengan kebutuhan. Padahal kamu pun juga tahu kan kawan bahwa “Mind said berpengaruh pada perilaku (presepsi)”. Tentu kalau kamu salah memprogram mind set yang kamu miliki bisa bahaya banget. Hal penting seperti ini yang harus kamu pahami, diusia mu sekarang.

Seharusnya kamu sudah bisa membedakan mana yang namanya “keinginan” dan “kebutuhan”. Keinginan itu bukanlah kebutuhan, keinginan timbul dari yang namanya nafsu. Keinginan sifatnya tidak harus dan tidak akan berpengaruh besar pada kehidupan yang kamu jalani. Tapi, berbeda dengan kebutuhan. Kebutuhan itu adalah sebuah keharusan yang timbul karena adanya suatu kondisi. Kebutuhan bersifat kewajiban dimana bila ditinggalkan akan berpengaruh pada kehidupan mu kawan.

Kalau kamu bingung, aku beri contoh ni... contohnya saat kamu ingin berbelanja bahan makanan ke sebuah mall dan kamu sudah mempersiapkan catatan apa yang akan kamu beli saat di mall nanti dan uang yang kamu bawa sama dengan barang yang akan kamu beli. Tapi, sesampainya di mall... ada diskon 80 %, kebetulan barangnya bagus-bagus banget dan kamu sangat menginginkan barang itu, akhirnya semua uang yang kamu bawa kamu belanjakan untuk semua barang diskon. Dan kamu pun tidak membeli bahan makanan seperti target awal mu tadi dirumah.

Padahal disisi lain uang mu sudah habis karena dibelajakan barang diskonan tadi, dan bahan makanan engga kebeli. Terus kamu engga makan gitu? Karena keturut nafsu terhadap barang” diskon yang tadi kamu temui.

 Kalau dalam seminggu itu kamu engga makan karena engga ada bahan makanan, kamu mati dong? Nah itu yang dinamakan dengan “Kebutuhan”, hal yang berdampak pada kehidupanmu secara engga langsung, mau engga mau, suka engga suka.

Yang namanya kebutuhan kalau tidak dipenuhi akan berdampak buruk bagi kehidupan mu. Berbeda dengan keinginan, kalau keinginan bila engga dipenuhi engga akan berdampak besar pada kehidupan mu. Coba fikir, seandainya kamu engga beli barang diskonan tadi kamu engga akan mati kan? engga sama kaya beli bahan makanan... yang kalau kamu engga beli, artinya kamu engga akan makan dan mati.

Udah paham sampai sini kan kawan?
Kita sebagai remaja harus berfikir secara ekonomis dan dinamis, disini kita juga harus mampu menetapkan skala prioritas terhadap tindakan yang akan kita lakukan. Walau jujur aja, terkadang emang sulit.. aku pun merasakannya, tapi... seenggaknya kita udah berusaha untuk mencoba karena bila sudah dewasa nanti yang namanya skala prioritas (mengurutkan hal yang paling penting sampai tergolong engga penting) sangat dibutuhkan. Dalam hal ini kita juga berlatih yang namanya berfikir jangka panjang atau mempertimbangkan segala dampak yang akan terjadi pada massa depan.

 Ini juga engga kalah penting loh kawan, berfikir jangka panjang membuat kita menjadi pribadi yang kritis dan siap. Kenapa? Karena kita sudah bisa mengantisipasi hal yang akan terjadi sehingga kita akan berhati-hati atau berfikir secara matang dalam melakukan suatu tindakan.

Semua hal yang kita lakukan itu ada konsekuensinya. Dan kamu harus menyadari benar hal itu, agar hidup ini terarah dan kamu engga salah mengambil keputusan dalam bertindak atau melakukan suatu hal. Ku tegaskan lagi ya, bahwa penyesalan selalu ada di akhir. Dan jujur aku pun kerap kali merasakan rasa penyesalan itu dan rasanya sungguh menyakitkan, tapi emang bener susah buat yang namanya menghilangkan kebiasaan buruk seperti “menunda perkerjaan” seenggaknya udah berusaha, perubahan emang engga berlangsung secara cepat. Melainkan butuh proses dan melawati proses yang panjang.

Tapi, coba kamu kokohkan hatimu dan paksa... lengkapi juga dengan dukungan doa dan niat yang kuat... walau perubahan yang kamu rasakan berlangsung secara sedikit demi sedikit setidanya kamu terus maju dan melangkah ke depan. Dan engga stag disitu-situ aja...

 Alam aja berubah bahkan kalau kamu renungi dan pahami, engga ada 1 hal pun yang persis sama dalam satu hari dan engga ada 1 hari yang persis sama dengan hari yang lainnya. Semua hal yang ada di dunia ini berubah dari benda mati sampai benda hidup. Ibaratkan batu aja berubah dari waktu ke waktu seperti makin terkikis dan semakin banyak lubangnya, yang namanya batu (benda mati) aja berubah... massa kamu engga? Duh.. sebenarnya ini juga tamparan keras buat ku, untuk semakin giat lagi memperbaiki diri. Inget ya teman, “engga ada yang terlambat kok selama kita niat dan mau berusaha. Semangat!”

Munkin itu aja hal yang bisa aku share ke kalian untuk saat ini, aku harap kalian bisa mendapatkan banyak manfaat dan ilmu pengetahuan yang baru, kalau dapat itu jangan lupa kalian amalkan dalam kehidupan kalian ya kawan, munkin tulisan di blogku ini masih belum bagus dan memiliki banyak kekurangan. Seandainya demikian mohon dimaafkan ya kawan, aku juga disini masih dalam tahap belajar, dan belajar itu tujuannya untuk menjadi lebih baik. Aku harap kekurangan ku engga menjadi penghalang untuk mu agar mampir ke blog ku yang selanjutnya. Sampai jumpa kawan. Bye ^-^

4 komentar:

  1. Kalo lomba makan kerupuk ga usah jinjit-jinjit lah, kan malu, hehe.. Makannya biasa aja, ga perlu jinjit

    BalasHapus
  2. Oh iya ya? Tapi didaerah saya seperti itu. Hahaha, terimakasih komentarnya

    BalasHapus
  3. Kenapa di daerah kamu kalo makan pake jinjit-jinjit segala? hehee

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahahaha, iya biar kerupuknya bisa kemakan. Hehehehe

      Hapus