( Perencanaan Sumber Daya Manusia)
Hay kawan. Pernah denger istilah itu? Sekilaskah? Atau sering malah dengernya? Ya. kali ini kita akan bahas istilah yang nyangkut di indra kalian ini. Dan untuk yang sudah tahu, hitung-hitung me”refresh” ingatanmu kembali lah, atau barang kali terdapat ilmu baru yang menyegarkan layaknya makan buah semangka yang begitu manis dan mengandung banyak air ditengah teriknya matahari.
Langsung saja yuk kita masuk pada pembahasan. Istilah “man power planning” merupakan istilah dalam bahasa inggris. Artinya apa ya? “lelaki yang memiliki kekuatan untuk merencanakan”? hah? Ya massa? Serius? Wehehe.. bukan itu arti sebenarnya. Sekilas munkin maknanya hampir seperti itu. Namun, pada dasarnya Man Power Planning atau biasa disingkat dengan MPP, merupakan :
Andrew E. Sikula (1981 : 145)
“Human resource of manpower planning has been defined as the process of determining manpower requirements and then means for meeting those requirements in order to carry out the integrated plans of thr organization.”
Ya, itu adalah kutipan yang dikemukakan oleh Andrew E. Sikula yang tercantum dalam buku Mangkunegara , A. A. Anwar Prabu Mangkunegara., Dr. Drs. M.Si. Psi. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT REMAJA
Em... jujur saja, ternyata memang uslit untuk mencari materi MPP ini. Sebab masih minimnya sumber daya pembelajaran layaknya buku-buku yang membahas mengenai MPP secara mendalam, karena itu saya mengucapkan banyak terimakasih kepada teman-teman saya yang telah mempresentasikan materi ini dengan begitu baik serta menarik dan memberikan usulan referansi-referensi yang mendalam sehingga pemahaman saya semakin mempuni.
Serta yang tidak kalah penting saya sungguh mengucapkan dari lubuk hati yang terdalam kepada dosen Psikologi Industri Organisasi saya yang telah menyampaikan materi ini dengan begitu apik dan jelas yakni Mas Endro Puspo dengan Mas Seta Wicaksa. Sunggu tanpa kehadiran beliau berdua, saya tidak akan pernah mengerti apa-apa mengenai MPP dan takkan pernah mampu menulis blog layaknya kini.
Sekarang mari kita lanjutkan tujuan dari MPP atau dalam bahasa indonesia biasa dikenal dengan perencanaan sumber daya manusia ini yakni menghubungkan sumber daya manusia yang ada untuk kebutuhan perusahaan pada masa datang.
Lalu adakah manfaat dari MPP? Ya, tentu apa manfaat dari perencanaan sumber daya manusia itu sendiri.
Pada dasarnya terdapat banyak sekali manfaat dari MPP ini, yang sebagiannya yakni :
Perusahaan dapat memanfaatkan sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan secara lebih baik.
Efektifitas kerja juga dapat lebih ditingkatkan apabila sumber daya manusia yang ada telah disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
Produktifitas dapat lebih ditingkatkan apabila memiliki data tentang pengetahuan,pekerjaan,pelatihan yang telah diikuti oleh sumber daya manusia.
Perencaan sumber daya manusia berkaitan denga penentuan kebutuhan tenaga kerja dimasa depan,baik dala arti jumlah kualifikasinya untuk mengisi berbagai jabatan dan meyelenggarakan berbgai aktofitas baru kelak.
Penanganan informasi ketenagakerjan.
Sedangkan bagaimana langkah dalam melakukan MPP? Tentu dalam melakukan ataupun mengerjakan suatu hal atau berbagai hal apapun itu, tidak akan pernah terpisahkan dari suatu hal yang biasa dikenal dengan “Langkah” atau ”Step”. Termasuk dalam MPP, MPP memiliki langkah-langkah tersendiri dalam melakukannya yakni :
Mampu menetapkan secara jelas kualitas dan kuantitas SDM.
Mengumpulkan data dan informasi yang lengkap mengenai SDM.
Mengelompokkan data dan informasi tersebut, kemudian menganalisisnya.
Menetapkan beberapa alternatif yang kira kira sanggup ditempuh.
Memilih alternatif terbaik dari berbagai alternatif yang ada.
Menginformasikan rencana terpilih kepada para karyawan agar direalisasikan.
Selanjutnya hal-hal apa saja yang mempengaruhi MPP?
Em.. munkin gampangnya faktor atau komponen kali ya? kira-kira ada engga ya? ya so pasti ada lah... apa aja itu?
Lingkungan Eksternal
Faktor penentu kondisi bisnis sosial,politik,hukum melalui berbagai peraturan dibidang personalia,perubahan sikap dan tingkah laku,dan sebagainya.
Sedangkan perubahan – perubahan ternologi.
Keputusan keputusan organisasional
Rencana strategis perusahaan adalah keputusan yang paling berpengaruh dalam jangka panjang.
Besarnya anggaran adalah pengaruh jangka pendek.
Forecast penjualan jangka pendek.
Reorganisasi atau perancangan kembali pekerjaan pekerjaan.
Faktor faktor persediaan keryawan
Pensiun,permohonan berhenti,terminasi,dan kematian berfungsi sebagai pedoman perencaan yang akurat.
Mengetahui visi, misi, tujuan rencana organisasi
Memprediksi kebutuhan SDM yang akan datang
Memahami kondisi SDM yang ada saat ini
GAP SDM yang ada dengan yang dibutuhkan
Program pemenuhan kebutuhan
Penyusutan perencanaan
Lalu apakah terdapat syarat dalam melakukan MPP? Yaps, jawabannya adalah “ada” syaratnya. Apa aja? Tentu... yakni :
Harus mengetahui secara jelas maslah yang direncankannya.
Harus mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang SDM dalam organisasi tersebut secara lengkap.
Mempunyai pengalaman luas tentang analisi pekerjaan (job analysis), kondisi organisasi,dan persediaan SDM.
Harus mampu membaca situasi SDM saat ini dan masa mendatang.
Mampu mempekirakan peningkatan SDM dan teknologi masa depan.
Mengetahui secara uas peraturan dan kebijaksanaan pemerintah,khususnya yang menyangkut tenaga kerja.
Ya kawan, itulah beberapa kajian mengenai Man Power Planning yang dapat ku berikan. Semoga apa yg terukir diblog ini memberikan manfaat dan membawa kemudahan untuk mu dalam mengetahui berbagai pengetahuan baru nan menarik layaknya materi yang ku sampaikan saat ini.
Bye bye, sampai ketemu di blog ku selanjutnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar