Menjadi bintang disetiap sirkuit yang sedang dilalui tentu merupakan harapan bagi setiap pembalap ataupun para penggemar yang mendukung idolanya. Bisa juga dirimu yang sedang membaca tulisan ini, munkin menjadi pembalap dan memenangkan pertandingan di setiap sirkuitnya adalah harapan utama mu.
Atlet merupakan suatu pekerjaan yang bergengsi terlebih atlet yang berlaga dilitas aspal yang kelam nan halus. Siapa yang tidak mengenal ajang perlombaan balap mobil F1 dan balap motor yaitu Gp? Ya. Keduanya adalah ajang balap paling bergengsi didunia,terlebih untuk para atlet yang terfokus dibidang tersebut. Kemahiran, kemampuan, bakat ataupun talenta yang dimiliki bagi setiap rainders and drivers. Semua dapat terlihat di ajang bergengsi ini. Seluruh dunia menyaksikannya, dan masing-masing negara berkesempatan untuk mengikuti ajang ini. Namun, dengan syarat dan ketentuan tersendiri. Tidak semua rainders and drivers bisa menduduki kuda besi (motor) atau komodo baja (mobil) di ajang ini, “hanya yang terbaik dari yang terbaik” yang mampu mendapatkan kursi di laga internasional ini.
Setiap pembalap yang berhasil tersaring dan mampu menduduki kuda besi di Gp dan komodo baja di F1, tentu akan merasa sangat bangga dan beruntung. Karena bisa membawa nama dari negaranya diajang bergengsi internasional ini dan karena mereka adalah atlet balap terbaik yang dikirimkan oleh negaranya, tentu mereka akan melakukan yang terbaik untuk bisa mengukir prestasi setinggi-tingginya di mata dunia dan membuat bangga negara kelahirannya itu. Berbagai cara dilakukan, layaknya olahraga secara rutin, berlatih disetiap kesempatan, belajar dari orang-orang hebat hingga mencari dukungan pada para penggemar. Semua itu dilakukan hanya untuk satu tujuan, bisa menaiki podium sembari memegang piala diiringi kibaran bendera dan lantunan lagu kebangsaan mereka.
Munkin motor Gp dan F1 adalah ajang olahraga yang paling memukau disetiap belahan bumi, tetapi dari semua ajang olahraga yang diikuti oleh para atlet. Gp dan F1 adalah olahraga yang memiliki tingkat resiko yang sangat tinggi, sebab sekali para rainders and drivers ataupun para pesaingnya mebuat kesalahan, perhitungan yang menyimpang maupun miss komunikasi. Taruhannya adalah nyawa didetik itu juga. Sudah tak dapat dipungkiri, area balap nan menggoda dan dikagumi oleh seluruh pembalap dunia itu, telah menelan banyak nyawa. Tak jarang, kematian yang diterima oleh rainders and drivers ketika berlaga di sirkuit sungguh mengenaskan dan begitu memprihatinkan. Banyak rainders and drivers yang dimakamkan dengan kondisi tak sempurna ataupun jika selamat para pembalap itu tak sadarkan diri atau harus memasuki ICU. Kemunkinan yang paling ringan adalah mengalami patah tulang ataupun luka robek, entah itu di leher, tungkai, tangan ataupun punggung,dll.
Sungguh ini merupakan profesi yang menantang dan beresiko tinggi. Munkin terdengar menakutkan dan mengerikan, tapi apakah kau tau berapa gaji dari setiap pembalap? Ya, milyaran rupiah disetiap pertandingan ataupun setiap musim yang dilaluinya. Terlebih bila ia bisa mendapatkan kesempatan untuk menaiki posium dan memenangkan pertandingan, wow... tentu bayaran yang diterima sungguh memukau right?
Namun, jika sobat beranggapan bahwa menjadi pembalap Gp dan F1 merupakan suatu pekerjaan yang sangat beresiko. Anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar. Sebab setiap pekerjaan yang ada dunia ini, semua itu memiliki resiko dan dampak tersendiri bagi pelaku pekerjaan tersebut. Senyaman apapun pekerjaan yang akan sobat pilih dan hadapi, entah itu saat ini ataupun dimassa depan nanti. Ingatlah! segala resiko disetiap pekerjaan itu pasti ada, dan kita takkan pernah bisa untuk menghindarinya. Entah itu TNI, Dokter, Guru, Insinyur, dsm.
Ya, setiap pekerjaan memiliki dampak dan resiko masing-masing. Tapi, mengapa banyak orang yang melakoni hal tersebut meski ia tau betapa pekerjaan itu mengancam nyawanya? Sebab, pekerjaan itu adalah mimpi mereka. Setiap orang memiliki mimpi, saya ataupun sobat yang sedang membaca tulisan ini juga pasti memiliki mimpi dan harapan. Ketika mimpi itu sungguh berarti dan telah tertanam pada diri individu yang mengharapkannya, tubuh kita akan merespon dan pola fikir kita akan memerintahkan untuk bisa mencapai apa yang menjadi harapanMu. Sebab, jika kamu memandang harapan atau mimpimu bukan hanya sebatas pada hal itu, melainkan sebagai kebutuhan. Tentu kau akan mudah dan melalukan segala cara untuk mewujudkannya.
Jadi, yakinilah apa yang kau cita-citakan dan lakukan yang terbaik. Resiko itu pasti ada, namun resiko merupakan bagian dari mimpimu. Menjadi seorang pembalap F1 ataupu Gp atau kau melakoni pekerjaan lainnya dimassa depan nanti tidaklah penting apa pekerjaannya. Tapi, sukakah kau akan pekerjaan itu, karena apa yang kau sukai tentu akan mendatangkan kebaikan dan kemudahan untukmu (selama hal itu “BENAR” dan “SESUAI” dengan target hidupmu).
Sekian dulu sobat tulisan blog ku pada kesempatan kali ini, sampai jumpa di blogku selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar